Karyawan Punya Bisnis

Senin, 06 Februari 2012

1 tamparan untuk 3 pertanyaan

Info Segar : Susu HILO untuk Ummy Bayi agar tulang kuat untuk mengendong Az tiap hari........
( Bintang Iklan A. Azzam Fayrud )

SALAM

ARTIKEL BERIKUT AKAN MEMBERI PENCERAHAN TERHADAP KITA AKAN KEBESARAN SANG PENCIPTA DAN KECILNYA ILMU YG KITA MILIKI
 Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila diamalkan, salah satu pengamalannya Adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah ! orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.

1 tamparan untuk 3 pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan
seorang guru agama, kyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang
kyai.

Pemuda: Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
saya?
Kyai: Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab
pertanyaan anda.

Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan yaitu;
1.Kalau memang Tuhan itu ada,
tunjukan wujud Tuhan kepada saya!
2.Apakah yang dinamakan takdir?
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang
dibuat dari api juga, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda: (sambil menahan sakit) Kenapa anda menampar, anda marah kepada saya?
Kyai: Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.
Kyai: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!
Kyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda: Saya tidak bisa.
Kyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudNya.

Kyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak.

Kyai: Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak.

Kyai: Itulah yang dinamakan takdir.

Kyai: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: Kulit.

Kyai: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: Kulit.

Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.

Kyai: Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.



2 komentar:

Patta Hindi Asis mengatakan...

mencerahkan catatanya bang...

Unknown mengatakan...

patta : thanks bro, jadi keberadaan kita itu hanya debu dimuka bumi ini